Minggu, 14 April 2013

Komunikasi Non Verbal : Komunikasi Tanpa Kata-Kata

Pengertian Komunikasi Non Verbal

Ketika pada bagian sebelumnya kita telah membahas tentang Komunikasi Verbal, yaitu Komuniksi yang menggunakan kata-kata. Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang Komunikasi Non Verbal, yang secara tidak langsung adalah lawan dari Komunikasi Verbal itu sendiri. Jika di Komunikasi Verbal, biasanya orang-orang mengunakan kata-kata dan bahasa untuk berkomunikasi, tidak begitu dengan Komunikasi Non Verbal.

Komunikasi Non Verbal adalah Proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak dengan menggunakan kata-kata. Adapun beberapa contoh Komunikasi Non verbal adalah : Gerak Isyarat, Bahasa tubuh, Ekspresi Wajah, dan Kontak mata, tetapi penggunaan obyek seperti Pakaian, Potongan rambut, aksesoris dan sebagainya, Simbol-simbol, Intonasi Berbicara,Penekanan, Kualitas bicara, gaya emosi dan gaya berbicara.

Tetapi para ahli komunikasi menekankan definisi "tidak menggunakan kata" karena Komunikasi Non Verbal tidak sama dengan Komunikasi Nonlisan. Sebagai contoh : bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap komunikasi non verbal karena menggunakan kata. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering menggunakan Komunikasi Non Verbal, seperti : menganggukan kepala yang menandakan kita setuju, atau kita mengelengkan kepala sebagai tanda kita tidak setuju akan sebuah ajakan atau pemikiran.

Fungsi Komunikasi Non Verbal

Setelah kita mengetahui pengertian dari komunikasi non verbal serta apa saja yang bisa digolongkan pada komunikasi non verbal, sekarang saya akan membahas tentang fungsi dari komunikasi non verbal itu sendiri, adapaun fungsi dari Komunikasi Non Verbal adalah :

  1. Repetisi : Perilaku non verbal untuk mengulangi peilaku verbal, seperti : kita mengangukan kepala ketika mengatakan 'Ya'.
  2. Subtitusi : Perilaku non verbal menganti perilaku verbal, jadi tanpa berbicara anda dapat berinteraksi dengan orang lain, seperti : ketika anda setuju dengan ajakan teman anda, biasanya anda tinggal menganguk atau menujukan jari jempol sebagai tanda 'setuju'.
  3. Kontradiksi : Perilaku non verbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan biasanya memberikan makna lain pada perilaku verbal, seperti : Anda memuji prestasi teman anda tetapi anda juga mencibirkan mulut
  4. Aksentuasi : tidakan ini untuk menekankan, menegukan, melengkapi prilaku verbal, seperti : kita mengerakan tanggan bila sedang berbicara atau berpidato
  5. Komplemen : Perilaku non verbal dapat meregulasi perilaku verbal.
Gerakan Tangan yang Menggambarkan Komunikasi Non Verbal

Jumat, 12 April 2013

Komunikasi Verbal : Komunikasi Dasar Setiap Manusia

Komunikasi Verbal adalah salah satu jenis komunikasi yang tidak bisa di pisahkan dari manusia dalam hubunganya atau interaksi sosialnya. Ini adalah jenis komunikasi paling dasar setelah kita mengetahui arti dari komunikasi. Dan Pengetian  Komunikasi Verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komuikator kepada komunikan dengan lisan atau tulisan. Dari pengertian tersebut jelas peranan komunikasi verbal sangat penting karena sebagian besar komunikasi berlangsung dengan komunikasi verbal, seperti ide-ide, pemikiran dan sebuah keputusan lebih mudah disampaikan dengan komunikasi verbal, karena komunikan lebih mudah menerima informasi dengan komunikasi verbal.

Komunikasi Verbal dan Jenisnya

Adapun setelah kita mengetahui pengertian dari komunikasi verbal, Sekarang kita akan mengetahui jenis-jenis dari komunikasi verbal tersebut :

  1. Komunikasi Lisan : Komujikasi lisan menjadikan bahasa sebagai media penyampaian pesan. Pemikiran dan perasaan orang disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang diangap tepat untuk mengambarkannya.
  2. Komunikasi Tulisan : Menjadikan symbol yang dituliskan kepada sebuah media, baik itu kertas maupun yang lain sebgai alat penyampaina ide atau perasaan. 
Pentinganya dari komunikasi verbal ini,pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh komunikan sehingga komunikan pun dapat memberikan feedback (jika diperlukan) dengan komunikator yang menyampaikan pesan. Sehingga dapat dipastikan dengan komunikasi verbal ini kesalahan persepsi dapat diminimalisir atau bahkan ditiadakan dan ini menjadi salah satu kepentingan dari sebuah komunikasi. Karena itu kemampuan dalam penggunaan bahasa sangat diperlukan oleh seorang komuikator. 

Komunikasi Verbal




Kamis, 11 April 2013

KOMUNIKASI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan telah menjadi suatu kebutuhan bagi manusia, mau tak mau kita telah menjelajahi tentang ilmu pengetahuan itu dari Sekolah Dasar Hingga Perkuliahan, tetapi ilmu pengetahuan tidak hanya ada di bangku pendidikan saja,jika pandangan kita hanya terpaku kepada akademik maka pandangan kita masih terlalu sempit untuk mengartikan ilmu pegetahuan. Terkadang tanpa kita sadari komunikasi telah menjadi kebutuhan yang akan selalu kita pelajari bahkan sebelum kita duduk di bangku Sekolah Dasar kita telah di ajarkan untuk memahami cara berkomunikasi bahkan sampai kita lulus kuliah kita masih mempelajari cara berkomunikasi yang baik dan benar itu seperti apa.

Pengertian dan Tokoh Komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar tehubung dengan orang lain atau lingkunganya. Biasanay komunikasi dilakukan secara verbal, yaitu komunikasi lisan yang dapat di mengerti oleh kedua belah pihak atau bahasa non verbal yang bisa menjadi pengganti dari komunikasi verbal atau pelengkap dari komunikasi verbal tersebut.

Berdasarkan dari pengertian komunikasi di atas kita dapat mengambil kajian-kajian yang dapat di ambil untuk objek ilmu komunikasi seperti paradigma menurut Harold D Laswell (1948) "Who Say What in Which Chanel to Whom With What Effect" menyatakan bahwa objek kajian komunikasi berupa :

  • Analisis Sumber (komunikator)
  • Analisis Isi (pesan)
  • Analisis Media (saluran)
  • Analisi Khalayak (komunikan)
  • Analisis Efek (dampak)
Sebelum Menjadi Suatu ilmu yang mempelajari tentang suatu displin ilmu tentang manusia dalam besosialisasi, ilmu komunikasi adalah ilmu yang mendapatkan sumbangan dari bidang ilmu yang lain dari dahulu hingga sekarang, itu bisa di liat dari orang-orang yang telah memberi sumbangan untuk ilmu komuniasi  seperti Harold D Laswell (ilmu politik),Max Webber,Daniel Lehner,Evert M Rogers (sosiologi), Carl I Hovlan, Paul Lazarfield (psikologi), Wilburn Scharm (bahasa), Shanon and Weaver (matematika dan teknik). Keterlibatan berbagai displin ilmu ini dimaknai oleh Fisher (1986) bahwa ilmu komunikasi mencakup semua dan bersifat sangat Eklektif (mengabungkan berbagai bidang)