Pengertian Komunikasi Non Verbal
Ketika pada bagian sebelumnya kita telah membahas tentang Komunikasi Verbal, yaitu Komuniksi yang menggunakan kata-kata. Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang Komunikasi Non Verbal, yang secara tidak langsung adalah lawan dari Komunikasi Verbal itu sendiri. Jika di Komunikasi Verbal, biasanya orang-orang mengunakan kata-kata dan bahasa untuk berkomunikasi, tidak begitu dengan Komunikasi Non Verbal.
Komunikasi Non Verbal adalah Proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak dengan menggunakan kata-kata. Adapun beberapa contoh Komunikasi Non verbal adalah : Gerak Isyarat, Bahasa tubuh, Ekspresi Wajah, dan Kontak mata, tetapi penggunaan obyek seperti Pakaian, Potongan rambut, aksesoris dan sebagainya, Simbol-simbol, Intonasi Berbicara,Penekanan, Kualitas bicara, gaya emosi dan gaya berbicara.
Tetapi para ahli komunikasi menekankan definisi "tidak menggunakan kata" karena Komunikasi Non Verbal tidak sama dengan Komunikasi Nonlisan. Sebagai contoh : bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap komunikasi non verbal karena menggunakan kata. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering menggunakan Komunikasi Non Verbal, seperti : menganggukan kepala yang menandakan kita setuju, atau kita mengelengkan kepala sebagai tanda kita tidak setuju akan sebuah ajakan atau pemikiran.
Fungsi Komunikasi Non Verbal
Setelah kita mengetahui pengertian dari komunikasi non verbal serta apa saja yang bisa digolongkan pada komunikasi non verbal, sekarang saya akan membahas tentang fungsi dari komunikasi non verbal itu sendiri, adapaun fungsi dari Komunikasi Non Verbal adalah :
- Repetisi : Perilaku non verbal untuk mengulangi peilaku verbal, seperti : kita mengangukan kepala ketika mengatakan 'Ya'.
- Subtitusi : Perilaku non verbal menganti perilaku verbal, jadi tanpa berbicara anda dapat berinteraksi dengan orang lain, seperti : ketika anda setuju dengan ajakan teman anda, biasanya anda tinggal menganguk atau menujukan jari jempol sebagai tanda 'setuju'.
- Kontradiksi : Perilaku non verbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan biasanya memberikan makna lain pada perilaku verbal, seperti : Anda memuji prestasi teman anda tetapi anda juga mencibirkan mulut
- Aksentuasi : tidakan ini untuk menekankan, menegukan, melengkapi prilaku verbal, seperti : kita mengerakan tanggan bila sedang berbicara atau berpidato
- Komplemen : Perilaku non verbal dapat meregulasi perilaku verbal.
Gerakan Tangan yang Menggambarkan Komunikasi Non Verbal